Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘aji’

Lapak akik bandung menatap masa depan….

Bandung beautiful euy…Melintas dikeramaian Pasar Baru Jl.Oto Iskandardinata (Otista) Bandung serasa kurang pas bila para pecinta batu akik tak menyempatkan untuk mampir di pasar akik bandung. Sebenarnya disebut pasar juga bukan, karena yang ada sekarang hanyalah lapak-lapak dipinggiran jalan, tepatnya di perempatan lampu merah Jl.Otista dan jl.Pungkur. Diteriknya panas matahari siang hari, debu jalanan tak membuat para pecinta batu akik untuk segera beranjak dari keasyikan mengamati atau hanya sekedar ngobrol sembari tawar menawar disini.

Ada atmosfir keunikan tersendiri ketika penulis mampir disalah satu penjual yang memiliki koleksi cukup banyak bebatuan. Mulai dari batu mulia sampai dengan pernak-pernik barang yang biasa dipakai untuk ritual tertentu, dan benda-benda yang diyakini memiliki tuah. Tengoklah gambar disamping ini, tidak hanya batu akik atau batu mulia yang dipajang, tetapi terdapat juga keris, geliga kelapa, replika uang kertas (yang biasa digunakan untuk menggadakan uang secara supranatural), bulu domba, kuku macan, dan beberapa minyak serta tak ketinggalan adalah kayu bertuah yang disebut dengan bambu pethuk atau pring pethuk (jawa tengah-red).

Kayu bambu ini diyakini memiliki khasiat mendatangkan rejeki berlimpah bagi pemakainya. Tapi tentu saja untuk mendapatkannya perlu pengetesan dan harga yang tidak murah. Begitu juga bulu domba dan kuku macan yang memiliki khasiat serupa. Tak hanya berupa barang yang ditawarkan, tapi ada juga minyak yang memiliki khasiat, yaitu minyak misik hajar aswad, dan minyak buluh perindu yang diyakini sekelompok orang dapat digunakan sebagai pengasihan. Selain benda-benda yang telah disebut diatas, dijual juga tasbih yang terbuat dari kayu Stigi dengan harga Rp 10.000 – Rp 30.000,-

Sebutlah pak Oman (48 th) yang sudah berjualan akik selama 20 tahun. Sebelum berada disini sebenarnya dulu sudah disiapkan penampungan yang cukup rapi dan elegan yaitu di King Plaza (Jl.kepatihan) tapi entah kenapa, tak lama disana rupanya sudah digusur dengan alasan gedung akan direnovasi. Tapi sudah hampir 5 tahun yang namanya King Plaza masih terlihat kosong tidak terawat dan jauh dari kata renovasi. Ya apa boleh buat, pak Oman dan beberapa rekannya akhir bertebaran disepanjang jalan Otista dan sebagian mangkal dilapak-lapak tepat diperempatan Otista-Pungkur.

Spesialisasi batu yang ditawarkan rata-rata ádalah batu Akik walaupun ada juga batu Mulia, seperti ruby, atau safir walau kualitasnya sangat jauh dari kata bagus. Ada juga beberapa batu sintetis yang sering si penjual mengatakan sebagai batu asli, seperti topaz, dan garnet. Ya ini Sangat beralasan, karena perputaran uang mereka tidak sebesar counter-counter besar yang dapat menjual batu Mulia seharga jutaan. Sehingga hampir semua penjual batu disini tidak banyak yang memiliki Batu Mulia berkelas. Tapi kalo berbicara masalah batu Akik yang langka seperti Batu Wulung, Badar Asem, Rambut Cendana, Sulaeman combong, dan sebagainya, mereka ini ádalah jagonya.

Keberadaan para penjual ini tidak terpusat, dan cenderung sporadis di sepanjang jl.Pungkur menuju kepatihan, dan kira-kira ada 5-8 pedagang yang menggelar dagangannya di perempatan Jl.Otista – Jl.Pungkur. Terik matahari kian terasa dan penulis beranjak menyusuri jl.Pungkur ketika Adzan Dhuhur terdengar lamat-lamat dari masjid Agung Bandung…memanggil umatNya untuk menunaikan Ibadah Sholat Dhuhur…

Read Full Post »

 
 

Deretan Batu Mulia yang masuk dalam kategori papan atas adalah Topaz. Kita banyak mengenal Topaz dengan warna pucat, kuning, biru, bahkan yang langka adalah yang berwarna merah jambu (rose muda). Tapi karena kemiripan dengan Aquamarine, sehingga sulit dengan metode biasa untuk membedakan mana Topaz, mana Aquamarine. Atau bisa juga mirip citrin. Bahkan teknologi yang dapat membuat Topaz sintetis makin berkembang, sehingga makin sulitlah orang mendapatkan batu mulia yang bernama Topaz ini. Takdir menggariskan bahwa Batu Topaz terdiri dari gugusan silikon yang mengandungi gabungan alumunium bersama dengan fluorine dan hidroxil. Asal muasal disebut Topaz berasal dari nama kepulauan Topazos yang terletak di Laut Merah. Selain Lapiz Lazuli, Topaz sudah dikenal sejak jaman Mesir Kuno. Pada zaman dahulu, ukiran burung helang di batu topaz digunakan untuk menyatakan niat baik dari seorang raja, ratu dan hartawan. Orang Yunani mempercayai topaz memberikan kekuatan dari sisi penglihatan, baik penglihatan batin maupun fisik.

Keindahan Batu Topaz biasanya ditemui dalam bentuk kristal yang mempunyai kilauan prismatik dan memantulkan uraian cahaya yang melalui permata ini. Topaz biasanya ditemui dalam warna putih, kuning, dan biru. Selain itu, terdapat juga topaz yang berwarna keemasan, coklat, biru dan yang paling jarang ditemui berwarna merah jambu dan merah. Dari sisi kekerasan yang dimiliki, Topaz mempunyai kekerasan 7,5 – 8 pada skala Mohs, jadi Topaz ini sebenarnya masuk antara kategori permata kelas I dan kategori permata kelas II. Topaz merupakan batu permata yang mempunyai intrusion seperti batu granit. Mineral topaz ini dikenali secara saintifik berasal dari batuan dari Saxony (German). Dilihat dari asalnya, Topaz banyak ditemui di Brazil, Amerika Serikat, Sri Lanka, Siberia, Nigeria, Brazil, Nigeria, Mexico dan Zaire sedangkan Topaz kuning biasa ditemui di Brazil, Jepang, Sri Lanka, dan Burma, Walaupun di Kalimantan pernah di klaim ada topas dari Kalimantan, tapi perlu di telusuri lebih jauh kebenarannya. Untuk Uni Soviet bisa dijumpai Topaz Merah Jambu disana. Batu Topaz yang tidak berwarna (lutsinar) banyak dijumpai di Brazil, German (Saxony), Nigeria, Zaire, dan Namibia. Topaz yang tidak berwarna ini memiliki warna yang agak pucat dan tidak banyak memancarkan cahaya. Topaz ini lebih mudah didapat, kalau di pasaran Indonesia bisa sekitar Rp 200.000,- sampai Rp 750.000,-.Walaupun mudah didapati dan tidak mendapat pasaran yang baik, dengan potongan yang menarik, topaz lutsinar ini dapat menghasilkan kilauan luster seperti diamond.

Batu Topaz yang biasa dijumpai dipasaran adalah yang berwarna kuning, dan orang banyak menyebut sebagai sherry topaz, golden topaz, atau Topaz kuning. Topaz ini biasa dipotong dalam bentuk oval atau pear. Batu Topaz yang berwarna kuning sangat mirip sekali dengan citrine. Sehingga perlu kejelian dan pengalaman bahkan kejujuran dari si penjual untuk mengatakan, ini topaz dan ini citrine. Tapi jelas ada perbedaan bagi yang paham, bahwa Topaz kuning ini mempunyai luster yang lebih kelihatan berbanding citrine dan Topaz mempunyai kepadatan yang lebih besar dibanding citrine. Untuk Topaz kuning yang satu ini peminat bisa merogoh paling tidak diatas 1 juta sampai puluhan juta untuk mendapatkan Topaz kuning yang asli dan berkualitas. Batu Topaz yang berwarna merah jambu (rose) merupakan topaz langka dan memiliki harga paling mahal. Pemotongan topaz ini biasanya dalam bentuk pear dan terdapat juga yang dipotong dalam bentuk “step cut” atau cutting. Topaz berwarna merah jambu mempunyai kepadatan yang lebih tinggi berbanding kunzite, morganite, dan tourmaline serta mempunyai inclusion yang sangat menarik sekaligus indah.

Selain berbicara warna kuning dan merah jambu, dijumpai juga Topaz yang berwarna biru, dan mempunyai varieti warna dari biru awan hingga ke biru jernih menuju transparan. Topaz berwarna biru mempunyai warna mirip sekali dengan aquamarine hanya bedanya adalah cahaya biru laut tidak muncul seperti pada aquamarine. Negara yang banyak terdapat Blue Topaz adalah di Brazil, Nigeria, dan Mexico.

Anugerah Illahi dari sebuah Batu Topaz

Batu Topaz dipercaya masyarakat bahwa pemakainya dapat menolak bahaya (Tolak Baya), membantu mengatasi emosi negatif dan melindungi terhadap tekanan psikologi lawan. Sifat alam yang membawa keunikan batu topaz adalah bila digosok dengan keras dapat mengeluarkan api, dan daya listrik. Selain itu Batu Topaz diyakini dapat digunakan untuk menambah kekuatan, mencegah terjadinya penyakit ginjal dan kandung kemih (infeksi maupun lemah). Sedangkan untuk Topaz Biru, dapat menenangkan, memberi inspirasi dan menaikkan mood , berhubungan dengan dunia para malaikat dan peradaban kuno, batu ini dapat mengurangi gangguan tenggorokan, panas dalam, membantu komunikasi dan berekspresi bagi para seniman, menyejukkan seluruh tubuh dan mengurangi stress, serta memberikan perlindungan dari energy negatif, disamping menyembuhkan luka dan penderitaan emosional, memacu komunikasi verbal yang efektif dan jujur, mengurangi rasa sakit (khususnya para penderita sinusitis), dan merupakan penyembuh ampuh , bagus untuk paru-paru, tenggorokan, kelenjar thyroid, kelenjar thymus, dan organ jantung. Bagi anda para peminat Batu Topaz, perlu disiapkan uang lebih untuk mendapatkan batu idaman ini. Hanya saja jangan sampai salah dalam memilih…antara citrin atau topaz, topaz atau aquamarine…

 

Read Full Post »

Illahi memberikan anugerah dalam perut bumi berupa Batu Mulia…

Batu Mulia atau Batu Permata, Batu akik, Batu bergambar adalah berasal dari alam yang merupakan kekayaan alam, walaupun kini banyak teknologi yang dapat membuat campuran menjadi bentuk yang hampir mirip dengan aslinya atau biasa yang disebut batu sintetis….

(more…)

Read Full Post »

Bila berbicara tentang batu mulia yang bernama Ruby, imajinasi kita serasa terbang ke negeri 1001 malam. Terbayang sesosok gagah didampangi permaisuri yang cantik, anggun, tinggi semampai, lengkap dengan mahkota dan jubah bertatahkan batu Ruby berwarna merah. Tidak hanya berhenti sampai disana, rupanya batu Ruby memiliki kelebihan lain disamping keindahan kasat mata semata…

Pada masa lalu Batu Ruby diyakini sebagai alternatif sebagai penawar racun, menghindarkan orang dari wabah penyakit, untuk terhindar dari duka, dan beberapa manfaat lain. Bahkan sebagian orang yakin bahwa Batu Ruby dapat dipakai sebagai perantara akan cita-cita yang diinginkan, meramal atau mendapatkan keberuntungan dalam spekulasi bisnis atau mendapatkan cinta seseorang.

Dari komposisi kimianya, Baru Ruby merupakan suatu variasi merah tua aluminium oksida yang jernih dan bersih, dihargai sebagai batu mulia: juga disebut merah delima murni.Yang sangat berharga untuk aluminium oksida yang alami adalah ruby ( dari bahasa Latin yang berarti Rubrum atau, ‘ merah’). warna suatu ruby sangat bervariasi dari yang merah jambu sampai ke suatu merah yang sangat lembayung RUBY mempunyai warna merah terang anggur bebas dari warna coklat atau warna warna ungu atau warna yang kuat atau terang yang mengingatkan kepada warna darah ataubuah kersen atau buah tomat atau merah delima. Warna merah ini terdiri atas alumunium yang tercampur dengan chrominium (Cr); akan tetapi kalau tercampur dengan sedikit Titanium (Ti) warnanya berubah menjadi biru dan namanya safir, jika tercampur dengan zat besi warnanya berubah menjadi kuning yaitu safir kuning.

Batu Ruby yang paling terkenal didunia adalah dari Birma, yang mana sekarang disebut Myanmar. Dimana ruby dari tambang Myanmar adalah lebih tua dari sejarah yaitu jaman batu. Selain Ruby Birma, dikenal pula Ruby madagaskar, dan Ruby Afrika. Akan tetapi kualitas dan keindahan Ruby yang berasal dari Madagaskar dan Afrika masih dibawah Ruby yang berasal dari Birma. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa harga pasaran untuk Ruby Birma lebih mahal, apalagi Ruby Birma yang memiliki star (ster).

Bagi para pecinta batu, harga batu Ruby untuk pasaran di Jakarta dan martapura sebagai parameter harga, berkisar antara Rp 100.000 sampai puluhan Juta rupiah. Keindahan dan kemewahan batu Ruby tak bisa dipungkiri lagi telah membius banyak kolektor untuk berburu batu ini.

Pemakai batu ruby mempunyai keyakinan batu yang dikenakannya akan memberikan kebahagiaan dan menambah wibawa pada dirinya. “Batu ini tergolong batu yang sangat digemari karena warna merahnya dapat bersinar di tempat gelap dan dapat berpijar jika diterangi sinar ultraviolet.

Read Full Post »